Gaya Hidup / Kamis, 26 September 2024 20:24 WIB

Benarkah Rokok Jadi Penyebab Penyakit Jantung?

BAGYNEWS.COM -Merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling merugikan kesehatan, terutama bagi jantung dan pembuluh darah. Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut.

Perokok cenderung mengalami penyakit serius, seperti serangan jantung, strok, dan angina pectoris (nyeri dada) lebih sering dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Namun, efek merokok juga dapat menyerang individu yang lebih muda.

Bagaimana Merokok Memengaruhi Jantung?
Merokok berpengaruh signifikan pada cara pembuluh darah mengalirkan darah ke jantung dan seluruh tubuh.

Nikotin dan zat berbahaya lainnya dalam rokok dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia dalam darah. Ketika seseorang merokok, asap rokok merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

Salah satu kondisi serius yang dapat terjadi akibat merokok adalah aterosklerosis, yaitu penyempitan dan penyumbatan arteri. Penyakit ini terjadi ketika lemak, kolesterol, dan zat lainnya menumpuk di dinding arteri, yang pada gilirannya mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ-organ vital.

Peningkatan Risiko Penyakit Jantung
Risiko penyakit jantung meningkat secara signifikan pada perokok. Merokok menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kaku, mengganggu kemampuannya untuk melebar dan berkontraksi sesuai kebutuhan tubuh. Pembuluh darah yang tidak fleksibel lebih rentan untuk pecah, yang dapat menyebabkan kondisi serius seperti serangan jantung atau strok.

Tidak sedikit penelitian menunjukkan perokok memiliki risiko serangan jantung dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan nonperokok. Selain itu, risiko strok dan penyakit arteri perifer (penyakit yang mengganggu aliran darah ke ekstremitas) juga meningkat hingga lima kali lipat pada perokok.

Hal ini adalah konsekuensi langsung dari kerusakan yang ditimbulkan oleh bahan kimia dalam rokok terhadap sistem kardiovaskular.

Perokok Pasif
Tidak hanya perokok aktif yang berisiko, perokok pasif, yaitu mereka yang terpapar asap rokok juga menghadapi ancaman kesehatan yang serius. Asap rokok yang dihirup dapat merusak arteri dan membuat trombosit dalam darah menjadi lengket, yang dapat menyebabkan pembentukan gumpalan.

Gumpalan ini berpotensi menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung atau strok. Perokok pasif, terutama mereka yang sudah mengidap penyakit jantung, lebih rentan terhadap dampak buruk dari asap rokok dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok.

Rokok Elektrik
Meskipun banyak orang beralih ke rokok elektrik dengan harapan menghindari bahaya merokok tradisional, penelitian menunjukkan rokok elektrik juga memiliki risiko terhadap kesehatan jantung.

Zat kimia dalam rokok elektrik, meskipun berbeda dari rokok tembakau, masih dapat merusak pembuluh darah dan fungsi kardiovaskular. Selain itu, efektivitas rokok elektrik dalam membantu orang berhenti merokok tembakau masih perlu dibuktikan secara ilmiah.

Keuntungan Berhenti Merokok
Satu langkah positif yang bisa diambil adalah berhenti merokok. Banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh setelah seseorang berhenti merokok. Dalam satu tahun setelah berhenti, risiko serangan jantung atau strok dapat berkurang hingga setengahnya.

Dalam jangka waktu lima hingga 15 tahun, risiko terkena strok dan penyakit jantung koroner dapat kembali ke level yang sama seperti seseorang yang tidak pernah merokok.

Berhenti merokok tidak hanya meningkatkan kesehatan jantung, tetapi juga memberikan manfaat lain, seperti peningkatan fungsi paru-paru, peningkatan energi, dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan. ()

sumber: beritasatu.com

Gaya Hidup

© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex