BAGUNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat negara.
Kali ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, ditangkap dalam OTT yang berlangsung pada Rabu 20 Agustus 2025 malam.
Hingga kini, KPK belum merinci kasus yang menjeratnya, namun sesuai prosedur lembaga antirasuah, status hukum Noel akan ditentukan dalam waktu 1x24 jam. Lantas, siapa sebenarnya Immanuel Ebenezer ini:
Sosok Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer lahir pada 22 Juli 1975 di Riau. Ia resmi menjabat sebagai wakil menteri ketenagakerjaan Indonesia sejak Oktober 2024 mendampingi Menteri Ketenagakerjaan, Prof Yassierli.
Sebelum menjadi pejabat negara, Noel menempuh pendidikan di Universitas Satya Negara Indonesia dan meraih gelar sarjana sosial.
Karier politiknya mulai menanjak saat menjadi ketua kelompok relawan Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.
Ia kemudian aktif di berbagai organisasi politik, bahkan sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari dapil Kalimantan Utara pada Pemilu 2024.
Meski gagal, Noel akhirnya dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai wakil menteri ketenagakerjaan.
Selain dunia politik, kisah hidup Immanuel Ebenezer juga menarik perhatian publik. Ia pernah menjadi pengemudi ojek online pada tahun 2016. Cerita ini dibagikan Noel sendiri saat kunjungan kerja ke salah satu perusahaan transportasi online pada November 2024.
Nama Immanuel Ebenezer mulai populer saat Pilpres 2019 ketika memimpin relawan Jokowi Mania (JoMan). Pada Juni 2021 hingga Maret 2022, ia menjabat komisaris utama PT Mega Eltra, salah satu anak perusahaan BUMN.
Jelang Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo melalui kelompok relawan Ganjar Mania. Namun, kemudian arah dukungan berubah ke Prabowo Subianto dengan membentuk Prabowo Mania 08.
Kasus dan Kontroversi Immanuel Ebenezer
Karier politik Noel tak lepas dari kontroversi. Berikut beberapa kasus yang pernah menyeret namanya:
1. Dicopot dari komisaris PT Mega Eltra
Pada 2022, ia dicopot dari jabatan komisaris utama PT Mega Eltra. Noel menduga hal ini terkait sikap politiknya usai bersaksi dalam kasus Munarman. Ia mengaku sudah mengetahui kabar pencopotan tersebut, meski tidak pernah diberi alasan resmi oleh pihak perusahaan.
2. Melaporkan dosen UNJ ke Polisi
Tahun yang sama, ia melaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, setelah dosen tersebut melaporkan dugaan KKN yang melibatkan putra Presiden Joko Widodo.
Noel menggunakan pasal 317 KUHP terkait laporan palsu. Namun, langkahnya ini menuai kritik publik karena dinilai gegabah dan emosional.
3. Debat panas dengan politikus PDIP
Pada Maret 2024, Noel sempat bersitegang dengan politisi PDIP Deddy Sitorus dalam sebuah talk show televisi bertajuk “Panas! Debat Soal ‘Keculasan’ Pemilu 2024”. Perdebatan mereka soal dinasti politik Jokowi berlangsung sengit hingga nyaris adu jotos, sebelum akhirnya acara dihentikan sementara untuk jeda iklan.
Gaji dan Fasilitas sebagai Wamenaker
Sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer menerima gaji pokok sekitar Rp 11,57 juta per bulan, ditambah hak keuangan lain seperti tunjangan kinerja, fasilitas rumah dinas, kendaraan, dan fasilitas resmi lainnya.
Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 21 Maret 2022, Immanuel Ebenezer tercatat memiliki harta sebesar Rp4,84 miliar. Rinciannya mencakup tanah dan bangunan senilai Rp3,9 miliar, kendaraan senilai Rp606 juta, harta bergerak lainnya Rp109,5 juta, serta kas Rp224,7 juta.
Kasus OTT yang menjerat Immanuel Ebenezer menjadi perhatian publik mengingat posisinya sebagai wakil menteri ketenagakerjaan. Dengan perjalanan hidup yang penuh warna, mulai dari relawan politik, komisaris BUMN, hingga kini menjabat wamenaker, nama Noel kembali menjadi sorotan.()
sumber: beritasatu.com
© Bagynews.com. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex