Pukul Murid Gegara Lupa Gulung Tikar, Guru SMPN 13 Pekanbaru Dilarang Mengajar
BAGYNEWS.COM - Kasus dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oknum guru SMPN 13 Kota Pekanbaru terhadap muridnya berakhir damai. Mediasi digelar di sekolah tersebut pada Senin 15 September 2025 atas instruksi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi.
Mediasi tersebut dihadiri Kabid SMP Disdik Pekanbaru, Kasi Kesiswaan SMP, Kepala Sekolah SMPN 13, Ketua Komite SMPN 13, Waka Kesiswaan, guru BK, serta perwakilan orang tua siswa kelas 9.9 sebanyak 14 orang.
Dari hasil mediasi itu, disepakati tiga poin penting.
Pertama, guru bernama Erman yang merupakan PNS, tidak lagi mengajar di SMPN 13 Pekanbaru mulai Senin 15 September 2025 dan akan menjalani pembinaan oleh Disdik Kota Pekanbaru.
Kedua, Erman menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua dan siswa kelas 9.9. Ketiga, semua pihak sepakat persoalan ini dianggap selesai dan tidak boleh terulang di masa depan.
Masykur Tarmizi, menegaskan, mediasi dilakukan untuk menyelesaikan masalah secara bijak.
“Kami sudah memfasilitasi pertemuan antara pihak sekolah, orang tua, dan guru yang bersangkutan. Hasilnya sudah ada kesepakatan bersama, salah satunya guru tidak lagi mengajar di SMPN 13 dan akan dibina langsung oleh Dinas Pendidikan,” kata Masykur kepada cakaplah.com, Selasa 16 September 2025
Ia menambahkan, kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga. Guru harus bisa menjadi teladan, sementara siswa juga tetap dihargai martabatnya. Dunia pendidikan harus bebas dari kekerasan,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah sejumlah wali murid memprotes tindakan guru PJOK tersebut yang diduga menampar beberapa siswa karena lupa menggulung tikar usai kegiatan Imtaq, pada Jumat 12 September 2025. ()